BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MEDIA FAKTA HUKUM

Ayoo Warga Sumbar, Jangan Ketinggalan Dengan Daerah Lain Yang Sudah Hampir Siap Tol nya

Sumbar | PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. Adapun proyek ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatra.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan JTTS merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia dari Banda Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km yang terdiri dari 24 ruas jalan tol dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.

"Infrastruktur jalan menjadi porsi besar dalam PSN, untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam pembangunan jalan. Saat ini Hutama Karya sedang melanjutkan pembangunan tol Trans Sumatera sepanjang ±771 km. Kami melaksanakannya dengan dedikasi yang tinggi karena kita tahu tujuan dari infrastruktur yang kita bangun ini untuk apa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).

Jalan Tol Trans Sumatera merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek infrastruktur yang bersifat strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Pembangunan bendungan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Palapa Ring juga merupakan usaha pemerintah sehingga pembangunan infrastruktur merata di seluruh Indonesia. Dengan begitu, istilah Jawa-sentris akan berganti menjadi Indonesia-sentris.

Lebih lanjut Budi menjelaskan selain meneruskan pembangunan JTTS, Hutama Karya juga sudah mengoperasikan 368 km ruas tol secara penuh, di antaranya ruas Medan Binjai Seksi 2 & 3 (17 km), ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (140 km), ruas Palembang - Indralaya (22 km), dan ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 km).

"Sebagian sudah selesai pembangunan dan beroperasi penuh sejak tahun 2017 yang lalu, dan sudah mulai mendukung proses industrialisasi sumber daya alam di Kawasan Sumatra," jelasnya.

Di tahun 2020, Hutama Karya juga menargetkan untuk mengoperasikan ruas Pekanbaru Dumai (131 km), ruas Banda Aceh-Sigli Seksi 4 (13,5 km) dan ruas Medan Binjai Seksi 1 (6 km). Dalam pembangunannya, PSN diharuskan mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri, termasuk dalam pembangunan JTTS. Sejak dilakukan groundbreaking beberapa ruas pertama hingga saat ini, Hutama Karya mempekerjakan tenaga kerja dan bahan baku lokal.

"Selain memang PSN ini diharuskan untuk mengutamakan tenaga kerja dan bahan baku lokal, ini juga merupakan wujud nasionalisme dan dedikasi Hutama Karya sebagai BUMN untuk mendukung produk lokal," ungkapnya.

Hingga saat ini, dalam pembangunan konstruksi JTTS sepanjang 368 km yang telah beroperasi penuh, dibutuhkan tanah sebanyak 39.405.371 m3 , besi sebanyak 90.682 ton, beton sebanyak 2.207.597 m3 , pasir sebanyak 735.866 m3 , batu pecah sebanyak 1.103.798 m3 dan semen sebanyak 757.063 ton. Selain itu, terdapat ribuan tenaga lokal yang dipekerjakan dalam pembangunan ruas jalan tol.

Budi juga memaparkan kehadiran JTTS di Sumatra perlu didukung. Hal ini agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa, namun merata ke berbagai wilayah sehingga keseimbangan kondisi infrastruktur dapat tercapai.

"Hadirnya infrastruktur jalan di Sumatera akan banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi. Semua infrastruktur yang kita bangun merupakan wujud pengabdian dan loyalitas Hutama Karya kepada negeri dan masyarakat, ini persembahan kami untuk Indonesia Maju," ungkapnya.

(Sumber : Detikfinance)

Peraturan Presiden Tentang Program Proyek Strategis Nasional

Meskipun pemerintah di tingkat pusat telah mengeluarkan kebijakan yang positif tentang infrastruktur, pelaksanaannya seringkali terhambat oleh kendala di lapangan. Mengingat penyediaan infrastruktur perlu dilakukan tepat waktu dibutuhkan pemberian fasilitas tambahan dalam rangka mempercepat pembangunan proyek yang dianggap memiliki kepentingan strategis nasional. Fasilitas yang diberikan adalah keistimewaan dalam perizinan dan non-perizinan, pengadaan pemerintah, pengadaan tanah, kandungan lokal, debottlenecking, tata ruang, dan jaminan pemerintah. Peraturan Presiden ini melampirkan daftar proyek yang dapat menerima fasilitas dan keistimewaan sebagaimana diatur dalam batang tubuh peraturan. KPPIP berperan dalam memilih proyek strategis nasional yang dilakukan dengan berkonsultasi dengan kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang menjadi penanggung jawab proyek. Daftar tersebut terdiri dari 225 proyek dan 1 program ketenagalistrikan.

Peraturan Presiden No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Instruksi Presiden No. 6 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional telah diterbitkan pada bulan Januari 2016.

*Bahan Bahan Bangunan Yang Di Butuhkan Untuk Menunjang Psmbangunan Jalan Tol*

Bahwa sebetulnya permasalahan pembebasan tanah dari masyarakat sudah hampir rampung dan rata rata masyarakat nya pun mendukung tanahnya di gunakan untuk jalan tol karna telah di berikkan ganti untung yang layak, namun kini kendala yg dihadapi bagi vendor adalah ketersediaan bahan untuk mendukung pekerjaan proyek tol itu sendiri yakni sirtu dan batu split / batu pecah / batu belah, adalah material bangunan yang diperoleh dengan cara membelah / memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil, menggunakan mesin penghancur (crusher). Secara umum, fungsi utama batu split adalah sebagai bahan campuran untuk pembuatan beton cor. Proses pembuatan beton cor ini adalah dengan mencampur batu split, pasir, semen, dan air. Setelah itu, campuran ini dicetak sesuai dengan peruntukannya.

Ukuran 5 – 10 mm

Ukuran ini disebut juga dengan batu split ukuran 3/8 cm. Ukuran ini banyak digunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan kelas 1. Batu split ukuran ini akan dicampur dengan aspal menjadi aspal mixed plant atau disebut juga aspal hot mixed.

Ukuran 10 – 20 mm

Ukuran ini banyak digunakan untuk bahan pengecoran macam-macam konstruksi, mulai dari konstruksi ringan sampai berat. Bangunan-bangunan yang menggunakan beton cor dari bahan batu split ukuran ini antara lain jalan tol, gedung bertingkat, bandara, rel kereta, pelabuhan / dermaga, tiang pancang, jembatan dan lainnya.

Dari uraian tsb itulah bahan bahan yang di perlukan untuk proses pembuatan jalan Tol yang bahan bahan nya ada di wilayah ini dan di perkirakan memerlukan ratusan ribu M3 untuk menunjang pembangunan jalan tol ini, dan sama seperti daerah lain nya yang lebih dulu membangun jalan tol dan hampir tidak ada masalah oleh masyarakat nya terbukti dari banyak nya proyek tol yang ada di indonesia sudah mulai hampir rampung semua nya, dan harapan nya juga di Sumatra Barat ini agar tidak terisolir dan tertinggal oleh daerah lain yang sudah memiliki tol terlebih dahulu dan ekonomi masyarakat lebih sejahtera nanti nya dengan lebih terbuka nya akses jalan menuju ke wilayah ini karna adanya Tol.

Ajie 

#Di olah dari Berbagai Sumber

Posting Komentar

0 Komentar