Pawai obor tersebut di mulai dari titik lokasi halaman mesjid Jami Nurul islam pada pukul 19.40 WIB, dilakukan oleh masyarakat setempat dari mulai anak-anak baik perempuan dan laki-laki muda mudi hingga orangtua dan tokoh masyarakat bahkan hadir juga Mahasiswa dari Kampus UIN SYARIF HIDAYATULLAAH JAKARTA sebanyak 22 orang.
"Pawai obor tersebut Terdengar melantunkan kalimat takbir 'Allahu Akbar, Allahuu Akbar, La illahaillah Wallahu Akbar sambil membawa bedug dan peralatan Rebana dari team hadroh Asipa dan melantukan sholawat Nabi di sepanjang jalan beramai ramai membawa obor berkeliling kampung.
"Rombongan pawai obor itu kemudian berjalan menuju Jln raya SBR memasuki GG acing Sampai keluar Desa parakan menuju ke jln raya perempatan SBR, Dan rombongan kemudian beristirahat sejenak di depan toko ga jauh dari perumahan Gardenia sambil minum air Aqua dan teh gelas yang sudah di sediakan oleh pak Rw Robin, setelah itirahat langsung jalan lagi menuju kebandungan sampai ke titik akhir ke halaman mesjid Jami Nurul islam.
"Pawai obor itu memakan hingga setengah badan jalan dan membuat arus lalu lintas menjadi sedikit tersendat.
Pawai obor tahun ini yang menjadi agenda tahunan ini sempat terhenti dua tahun karena pandemi pandemi Covid-19.
Perlu diketahui, Tahun Baru Islam memiliki makna yang penuh arti dan merupakan suatu hari yang penting bagi umat muslim.
Ada peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriah. Tahun baru hijriah menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Adapun pemahaman bulan Muharram sebagai bulan Hijrah Nabi Muhammad SAW, karena bulan Muharram adalah bulan yang pertama dalam kalender Qamariyah yang dijadikan titik awal mula kalender bagi umat Islam dengan diberi nama Tahun Hijriah.
Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah mengenang pentingnya tanggal hijrah yang menjadi perubahan paradigma dalam sejarah Islam.
"Saat di wawan cara oleh awak media salah satu tokoh masyarakat sekaligus RT Haji sarif mengatakan, banyak yang ikut dari tokoh masayrakat ada ustad Herman, ustad Alfian bpk Andi, bpk ukar dan yang lainnya, kegiatan pawai obor yang diikuti oleh ratusan warga Cibogel biar menjadi simbol kekompakan warga memperingati 1 Muharam 1444 Hijriah.
Mari kita rayakan dengan saling memaafkan sesama manusia dan memohon ampunan-Nya. di mana diri akan memulai lembaran baru dalam kehidupan. Perbaiki diri dengan ketakwaan, penuhi kehidupan dengan iman Dan Sambut tahun baru dengan lebih banyak melakukan amal shaleh."ucapnya
“Selain menjadi simbol kekompakan, ini juga menjadi cermin warga Cibogel sangat mengagungkan kegiatan-kegiatan keislaman, salah satunya 1 Muharom,”Ucapnya"
(Korlip: Niko Yj)
0 Komentar