Dianggap Tidak Wajar, Kejari Pariaman Di Minta Turun Ke Lapangan Dan Audit Hasil Pekerjaan

Kuliek | Setelah diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat dan Bhabinkamtibmas wilayah Selisian banyak yang mengatakan bahwa pekerjaan yang dulu di kerjakan oleh BPBD dan di laksanakan oleh pihak swasta di anggap tidak wajar dan terlalu mahal, terbukti dari kualitas bahan yang di gunakan tidak bertahan lama dan belum cukup setahun jalan tersebut rusak kembali dan bahkan lebih parah, cerocoh cerocoh yang dulu di gunakan tidak ada lagi alias hanyut dan jalan nya yang dulu di timbun pun kembali longsor dan retak retak membahayakan orang yang akan melewati jalan tersebut.

"Seharus nya pihak kejaksaan turun kelapangan dan mengaudit 3 titik pekerjaan yang di sebutkan itu, wajar atau tidak uang segitu di habis kan hanya untuk yang sia sia saja dan dengan waktu yang mepet pula" ujar salah seorang warga setempat yang tidak mau di sebutkan nama nya

Sementara itu Al selaku pengawas lapangan dari BPBD mengatakan dana 500 juta itu di gunakan untuk 3 jenis pekerjaan bukan satu jenis saja
"Yang jalannya untuk penanganan daruratnya sudah serta galian drainase sementara jembatan juga hampir roboh kalau tidak diamankan juga mubazir jalan kita perbaiki dikhawatirkan jembatan juga putus sedangkan pelaksanaan dana DSP bpbd tidak boleh permanen karna waktu kita dibatasi 14 hari makanya kelanjutan perbaikan kita usulkan lagi yg permanen dana hibah atau dana dari Dinas PU yang kewenangannya BWS sungai WIlayah V" ujar nya.

"Memang banyak dana yang di habiskan, tetapi titik pekerjaan juga banyak pak kami didampingi dan diperiksa oleh Dinas PU dan Inspektorat bahkan menurut teknis PU volume pekerjaan bahkan berlebih, Pekerjaan yg kami laksanakan itu dana darurat pak bukan permanen" tambah nya mencoba meyakinkan media ini.

Namun lagi dan lagi masyarakat setempat hanya senyum meringis termasuk bhabinkamtibmas wilayah tersebut ketika di mintai pendapat nya apakah dana 500 juta tersebut wajar atau tidak habis untuk 3 jenis pekerjaan yang di sebutkan Al, termasuk jembatan yang mana ia pun tidak tau kalau ada yang di perbaiki.

Ajie | Media Polri