BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MEDIA FAKTA HUKUM

21 ORANG PERWIRA TNI IKUTI PENDIDIKAN DI ARAB SAUDI

Riyadh | Setelah sempat tertunda selama 2 tahun karena pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan dunia, tepat pada hari Minggu, 3 Sya'ban 1443 H atau 6 Maret 2022, Program kerjasama pendidikan G2G (Government to Government) antara Indonesia dengan Arab Saudi yang bertajuk Kursus Pencerahan Penanggulangan Terorisme Intelektual - Angkatan IV telah dibuka secara resmi oleh *Kepala Lembaga Urusan Keagamaan Kemhan KSA, Brigadir Jenderal Saad bin Abdullah Al Shamrani* bertempat di *Lembaga Urusan Keagamaan, Kemhan KSA*. Turut hadir pada acara pembukaan tersebut, para pejabat teras dan Staf Pengajar di jajaran Lemdik.

Dalam sambutannya Kepala Lembaga Urusan Keagamaan mengucapkan selamat datang dan selamat belajar kepada seluruh peserta. Dengan mempelajari langsung tentang ajaran Islam dan kultur budaya yang ada di tanah Arab khususnya Arab Saudi, beliau berharap bahwa program kerjasama pendidikan ini, dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan hubungan kerjasama antara kedua negara.

"Saya berharap kursus ini dapat menambah khasanah pengetahuan tentang keislaman yang nantinya dapat mencetak kader-kader yang dapat menjadi ujung tombak di masing-masing negaranya dalam rangka menanggulangi dan mengantisipasi adanya potensi ancaman ekstrimisme/terorisme yang saat ini sudah menjadi permasalahan global bagi negara-negara di dunia", terangnya.Kursus pencerahan dan penanggulangan ekstrimisme intelektual akan dilaksanakan selama +/- 6 minggu dengan total jumlah peserta yang mengikuti pendidikan sejumlah 23 orang yang terdiri dari 21 orang Pasis dari TNI dan 2 orang dari Malaysia. 

Pada acara tersebut Kepala Lembaga pendidikan juga menyampaikan bahwa di akhir pendidikan, seluruh peserta akan diberikan reward oleh pemerintah Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh ditanah suci bertepatan dengan awal bulan Ramadhan. 

Ketua delegasi TNI, Kolonel Cpl Rahayu Santana menjelaskan bahwa seluruh delegasi dari TNI yang dikirim adalah para personel yang telah terpilih melalui proses seleksi.

"Seleksi kita laksanakan di masing-masing angkatan, dan yang memenuhi persyaratan yang bisa berangkat saat ini", ungkapnya.

Walaupun rangkaian kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan di era Pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan motivasi para peserta.

"Motivasi dan semangat kami berlipat, hanya ada 2 kata yang ada di benak kami saat ini yaitu belajar dan beribadah", tegas Mayor Inf Dedy Pungky, salah satu peserta dari TNI AD saat ditanya tentang motivasi selama mengikuti pendidikan.

Posting Komentar

0 Komentar